Motif Koboi Jalanan di Mampang Todongkan Pistol

Ilustrasi pistol (pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Pengemudi boks berinisial JPP ditembak (senpi) oleh pria asal Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, inisial HRR (30). Pelaku memanfaatkan senjatanya dengan baik karena ingin menakut-nakuti korban saat mereka berkelahi di jalan. Niat salahnya untuk menakut-nakuti pengemudi lain yang adu mulut dengan pelaku penyerangan, kata Kapolsek Mampang, Kompol David Y Kaniter, saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2024).

BACA SELENGKAPNYA:
Empat orang ditangkap karena menganiaya remaja putri di Batam, motivasinya menyakitkan
Hal itu
 terjadi pada Kamis (20/3/2024). Bermula ketika mobil yang dikendarai JPP ingin melaju dari lajur kanan ke lajur kiri, namun mobil Toyota Etios yang dikendarai HRR terlalu berpengaruh.

“Kami masih memeriksanya dengan sangat cermat. Jika dilihat dari CCTV, terjadi perkelahian dan perbincangan. Kemudian pengemudi mobil lainnya yaitu mobil Kijang Grand disuruh berhenti jika tidak mau, jelas David. David mengatakan penyerang yang marah itu menodongkan pistol ke arah korban. “Kemudian penyerang akhirnya menodongkan pistol dan mobil berhenti,” ujarnya. Polsek Metro Mampang mendapat laporan tersebut dan langsung melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan kamera CCTV di Toko Roda RWHEEL di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Berdasarkan rekaman CCTV toko onderdil mobil, merek dan model mobil tersebut ditemukan di jalan koboi. Berkat barang bukti tersebut, polisi akhirnya bisa menangkap pelaku penyerangan di rumahnya.

Saat penggeledahan, polisi menemukan pistol. Ada pula airsoft gun yang digunakan sebagai senjata saat HRR melakukan perilaku “koboi”.

Selain itu, kami juga menemukan dua buah peluru tajam, satu lagi berupa tabung gas (airsoft gun). Pakaian yang kami kenakan saat kejadian juga kami rampas, jelas David. Polisi menemukan pistol Pietro Beretta yang diacungkan seorang pria saat berkendara di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan.

Kompol Mampang Kompol David Kanitero mengatakan, pihaknya masih menyelidiki pencurian yang dilakukan HHR (32). Karena senjata airsoft tidak bisa digunakan dimanapun.

David mengatakan, “Sementara kami masih menyelidiki apakah ini memenuhi persyaratan undang-undang darurat.” Hal yang sama berlaku untuk airsoft gun yang dibawa HHR. David mengatakan, penyidik ​​terus mendalami kasus tersebut. “Kemarin informasinya masih berubah, saat dia ketahuan belanja online dan temannya memberitahu. Masih kami dalami,” kata David.